Cabe rawit yang dikenal dengan istilah Capsicum frutescens adalah tanaman yang pertama kali tumbuh di benua Amerika sehingga tanaman ini disebut-sebut sebagai salah satu tanaman yang berasal dari Benua tersebut.
Tanaman ini akan tumbuh optimal bila di tanam pada
ketinggian kurang dari 500 m dpl. walaupun di atas 500 m dpl masih mampu
bertahan namun diketahui produksiakan terus berkurang.
Secara umum tanaman cabeini memerlukan tingkat
curah hujan terbilang cukuptinggi yaitu sekitar 1.500-2.500 mm/tahun.
Menurut para peneliti Schimidtdan Fergusson, tanaman cabe dapat tumbuh secara
optimal dan menghasilkan produksi yang baik, pada kriteria iklim sebagai
berikut :
- Daerah
sangat basah, yang memiliki 0-1.5 bulan kering.
- Daerah
basah, yang memiliki 1,5-3 bulan kering.
- Daerah
agak basah, yang memiliki 3-4,5bulan kering.
- Daerah
sedang, yang memiliki 4,5-6 bulan kering.
Caberawit memang sedikit sulit untuk dibudidayakan,
par apetani harus menentukan tempat yang benar dan tepat baik untuks uhu dan
kelembaban. Tanaman cabe dapat tumbuh dengan baik pada suhu antara 25-30
derajat celcius, sedangkan untuk suhu yang optimal untuk pertumbuhan
yaitu 25-28 derajat celcius.
Pemilihan Benih Cabe Rawit
Mungkin saat ini para petani tidak perlu
sulit lagi mendapatkan benih berkualitas karena sudah banyak yang djual di took
- toko pertanian, namun kelemahannya yaitu harga yang relative jauh lebih
mahal.Namun kita sebenarnya bias mnyeleks iatau membuat benih cabe rawit
sendiri. Benih bias kita dapatkan dari hasil panel sebelumnya, usahakan untuk
memilih benih dari hasil panen ke 5 atau ke 6.
Mengapa Hasil panen ke 5 atau 6?
Karenahasil panel pada kondisi ini memiliki biji
yang optimal, perlu diketahui bahwa hasil panen ke 1 sampai 4 memiliki biji
yang sedikit dan jauh lebih kecil sehingga tidak cocok jika dijadikan
sebagai benih untuk penanaman.
Cara pembuatan Benih cabe rawit yaitu dengan
memetik buah cabe rawit kemudian potong secara membujur dari kulit buahnya,
kemudian buah biji yang berada di pangkal dan ujung buah, karena biasanya biji
yang berada di daerah tersebut lebih kecil dan memiliki kualitas yang
buruk. Kemudian rendam biji cabe rawit dengan air bersih. Silahkan
seleksi, buah biji yang mengapung dan pisah kandengan biji yang tenggelam.
Jemur biji dibawah sinar matahari hingga kering. Apabila dalam keadaan
panas biasanya membutuhkan 2 sampai 3 hari.
Perlu diketahui bahwa benih yang baik biasanya
memiliki daya tumbuh sebesar 80 %. Jangan terlalu lama menyimpan benih karena
semangkin lama benih disimpan maka daya tumbuhakan semangkin berkurang.
Pembibitan dan Penyemaian Cabe Rawit
Saat ini cara yang efektif dalam penyemaian Benih
cabe rawit adalah dengan menggunakan polybag. Alasan mengapa menggunakan
polybag karena apa bila ditabur benih akan menumpuk sehingga tanaman akan
bersaing ketat dalam penyerapan unsur hara hingga penyinaran. Untuk
meminimalisir hal tersebu tsalah satunya yaitu dengan menggunakan polybag.
Polibag yang digunakan yaitu 5×10 cm, anda juga
bias menggunakan ukuran lainnya sesuai dengan jumlah benih yang ingin anda
semai, sedangkan untuk media semai yaitu menggunakan bahan seperti campuran
tanah, arang dan juga kompos dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Jangan lupa untuk
mengaaduk hingga rata. Sebelum menanam benih silahkan untuk merendam benih
selama kurang lebih 6 jam dengan menggunakan air hangat, hal ini dilakukan
untuk merangsang benih agar cepat tumbuh.
Keudiantanam benih dengan memasukan benih kedalam
polybag sedalam 0,5 cm, kemudin tutup dengan media tanam. Untuk
penyiraman dalam proses penyemaian ini dilakukan pagi dan sore hari. Beih yang
sudah di tanam biasanya akan tumbuh dalam waktu 1 sampai 2 minggu, namun bibit
cabe ini baru bisa dipindahkan kelahan apabila telah memiliki 5 helai daun atau
lebih (kurang lebih usia1,5 bulan).
Tanaman cabe rawit memerlukan tanah yang gembur
untuk tumbuh baik. tanah yang digunakan harus memiliki porositas yang baik.
Usahakan untuk membajak atau mencangkul lahan sedalam 30 cm, hal ini lakukan
agar perakaran tanaman cabe tidak terganggu dengan kepadatan tanah.
Buat bedengan dengan tinggi 30 cm yang mana
memiliki jarak antar bedengan 60 cm, sedangkan panjang bedengan tergantung
dengan kondisi lahan dilapangan. Untuk memaksimalkan bedengan buatlah saluran
drainase yang baikhal ii dikarenakan padaumumnya tanaman cabe tidakakan tahan
terhadap genangan.
Tanaman cabe memrlukan pH tanah sekitar 6 samapi 7,
apabila pH di bawah itu maka perlu ditambahkan kapur dengan takaran sebanyak 2
– 4 ton ( tergantung berapa pH awal). pemberankaur ini dilakuakan pada saat
pencangkulan atau pembajakan, agar kapur dan tanah secara merata tercampur.
Untuk teknik budidaya cabe rawit yang dilakukan
secara intensif sebaiknya menutup bedengan dengan menggunakan mulsa plastik.
Penggunaan mulsa bermanfaat untuk menekan terjadinya erosi, mempertahankan
kelembaban tanah, mengendalikan gulmadan juga dapat sebagai salah satu pemutus
rantai hama dan penyakit tanaman cabe.
Dalam setiap bedengan tanam cabe dengan dua jalur
dengan jarak 60 cm, alangkah bainya lubung di buat tidak sejajar atau zigzag.
Hal ini sangat berfungsi sebagai penetrasi sinar matahar dan juga sebagai
pengatur sirkulasi angin. Kedalaman lubang tanam sedalam 10 cm.
Pemeliharaan dan Perawatan
Penyiraman
Penyiraman dilakukan 2 kali dalam sehari apabila
dalam keadaan terik, yaitu pagi dan seore hari. Jangan menyiram tanaman pada
siang hari.
Pemupukan
Pemupukan bias dilakuukan dengan membikan pupuk
tambahan sebanyak 1 sendok makan pk per lubang tanam disetiap bulannya, anda
juga bias menggunakan pupuk organikc cair dengan cara menyemprotkannya pada
bagian daun pad amasa pertumbuhan. Dan juga bias menambah kanpupuk kandang pada
saat tanaman mulai berbuah.
Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan pada hari ke 20 setelah
tanam, pemangkasan dilakukan pada tunas yang berada diketiak daun.
Hama dan Penyakit
Gunakan Peptisida apabila tanaman cabe terkena
serangan hama atau sakit, biasanya yang menyerang adalah hama putih dan ulat.
Sedang kanapa bila terkena serangan jamur semprot dengan menggunakan fungisida.
Proses Panen
Cabe mulai bias dipanen setelah berumur kurang
lebih 80 hari setelah proses penanaman. Pemanenan dapat dilakukan beberapa kali
namuan tergantung jenis varietasnya dan faktoreks terenlainnya seperti
kondisilahan, perawatan dan lainnya. Pemanenan dapat dilakuakn dalam priode 3
sampai 5 hari sekali. dalam proses pemanenan sebaiknya langsung memtik dengan
tangkainya sekaligus. Proses pemetikan ini sebikny adilakukan pagi hari karena
cabe masih dalam kondisi segar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Komentar...Terima kasih.