SELAMAT DATANG DI BPP KRATON

21 Mei 2023

Cara Menanam Labu Air


Cara Membuat Labu Air – Labu air (Lagenaria siceraria) atau disebut juga waluh adalah sejenis labu yang tergolong cukup langka untuk saat ini. Family Cucurbitacea ini sebenarnya memiliki berbagai macam bentuk, ada yang berbentuk bulat dan juga lonjong.

Labu air yang bentuknya bulat besar sering di juluki dengan labu kendi, sedangkan yang bentuknya lonjong panjang di kenal dengan nama labu belonceng. Berat per buah sekitar 0,51,5 kg dan panjangnya antara 10-50 cm. Lebar daun labu air antara 10-40 cm.

Sebenarnya, masih banyak saat ini yang menanam labu air di pekarangan belakang rumah maupun di samping rumah, terutama dapat kita temui pada daerah pedesaan. Tidak sulit untuk memasarkan labu, karena masih banyak peminatnya.

Ternyata oh ternyata, labu air ini punya banyak manfaat loh? Salah satunya sebagai obat untuk penyakit tifus dan demam.

Tanaman labu air termasuk tanaman yang mudah tumbuh di berbagai tempat maupun di berbagai kondisi apapun. Labu air dapat tumbuh subur di dataran rendah, dataran tinggi dan pada musim kemarau maupun musim hujan.

Banyak para petani yang menanam labu di sawah, dan di biarkan oleh petani menjalar di pematang sawah sebagai peneduh disaung sawah. Cara menanam labu air tidak jauh berbeda dengan cara menanam labu siam dan labu kuning. Sepertinya sudah cukup nih perkenalan awalnya, sekarang mari kita membahas khasiat dari Labu air.

Khasiat Labu Air

Khasiat labu air ternyata sangat banyak loh, yuk kita bahas satu persatu.

1. Mengobati sariawan

Yang pertama, labu air dapat mengobati sariawan dan panas dalam. Wah kok bisa ya? Ternyata sifat dingin yang di miliki oleh labu air inilah yang menurunkan tingkatan panas yang sedikit berlebihan pada tubuh orang yang menderita panas dalam maupun sariawan.

2. Kandungan vitamin C

Labu air memiliki kandungan vitamin C, sehingga mampu menambah kekebalan dan daya tahan tubuh, tentunya dapat mempercepat kesembuhan atau membuat seseorang menghindari berbagai serangan penyakit.

3. Memperkuat tulang

Labu air dapat memperkuat tulang. Didalam labu air memiliki kandungan kalsium yang tentunya bagus untuk menjaga kesehatan tulang. Nah.. ada baiknya nih gaess jika kalian banyak mengkonsumsi labu air agar terhindar dari pengeroposan tulang.

4. Kandungan potasium

Labu air ternyata memiliki kandungan potasium yang merupakan zat elektrolit yang mampu menjaga tingkatan kebugaran dan stamina tubuh nihh. Labu air ini juga memiliki kandungan karbohidrat dan protein yang di perlukan oleh tubuh kita, sehingga bisa menjaga stamina kita lohh.

5. Menurunkan kadar glikogen

Kandungan zat yang di miliki labu air memiliki kecendrungan untuk menurunkan kadar glikogen di dalam aliran darah. Kelainan pada darah tentunya dapat mengakibatkan beberapa penyakit yang beresiko seperti batu ginjal, hipertensi dan diabetes.

Sementara mineral yang terkandung di dalam labu air di yakini dapat memecah batu ginjal, sehingga labu air ini sangat cocok bagi yang sedang melakukan pengobatan batu ginjal.

Sudah tau kan beberapa manfaat dari labu air? Tertarik buat menanamnya? Kalau tertarik simak yang berikut ini ya.

Cara Menanam Labu Air

Untuk mendapatkan biji labu air bisa dari kita memilih buah labu air yang umurnya cukup tua, kemudian labu tersebut dipotong melintang untuk mengambil bijinya, kemudian dicuci bersih dan dikeringkan. Atau bagi kalian yang tidak mau ribet dan tidak mempunyai buahnya, bisa kita mencari biji labu air dikios – kios pertanian.

Langkah – Langkah Menanam Labu Air

Langkah – langkah menanam labu air adalah sebagai berikut :

Tahap Persiapan

1.    Proses penanaman diawali dengan membuat lubang tanam dengan diameter 25 cm dan dalamnya 20 cm.

2.    Setiap lubang tanam diberi 5 kg pupuk kompos atau pupuk kandang sebagai pupuk dasar. Pupuk tersebut dicampur dengan tanah hasil galian tadi sehingga membentuk gundukan kecil dan didiamkan selama kurang lebih seminggu.

Tahap Penanaman

1.    Setelah seminggu gundukan tanah tersebut terbentuk, kemudian lakukan penanaman dengan membenamkan 2 benih labu.

2.    Benih labu yang ditanam selanjutnya ditaburi dengan abu dapur atau sekam, guna menghindari serangan hama bekicot serta cacing. Abu dapur terus dipakai sampai pertumbuhan tanaman mencapai tinggi 25 cm.

3.    Karena dalam pertumbuhan tanaman labu air membutuhkan para-para (bamboo yang dbelah 2), maka terlebih dahulu harus kita buat para– para yang tingginya kurang lbih 1,5 m. Sementara panjang dan lebar para-para disesuaikan dengan kondisi lahan serta jumlah tanaman yang kita tanam.

4.    Setelah tunas – tunas labu air tumbuh, pastikan para-para yang telah kita tancapkan / pasang sebelumnya sudah siap untuk dijadikan sebagai media rambat tanaman.

Tahap Perawatan

1.     Ketika tanaman labu mulai tumbuh merambat, periksa kondisi sekitar lahan. Jika banyak dijumpai gulma atau rumput liar, lakukan penyiangan (kegiatan pembuangan gulma, tumbuhan bawah maupun liana yang mengganggu tanaman muda) untuk mengurangi bahaya hama dan penyakit pada tanaman, serta persaingan dalam memperebutkan berbagai unsur hara yang terdapat di dalam tanah .

2.     Ketika tanaman mengeluarkan sulur (pucuk tanaman muda pada tumbuhan merambat), para-para mulai difungsikan.

3.     Rambatkan sulur tanaman pada bambu yang ditancapkan di dekat batang tanaman, dan pastikan sulur tadi merambat dengan benar, agar ketika mulai berbuah, bambu yang menjadi para-para tersebut ikut membantu batang untuk menyanggah beban buah.

4.     Untuk pemupukan lakukan seperti menanam tanaman yang lainnya, diperkenankan menggunakan pupuk urea atau pupuk organik dan pupuk kandang.

Tahap Panen

1.     Pada saat melakukan pemanenan atau pemetikan, buah jangan terlalu tua, kalau labu air sudah tua maka tidak bisa kita jadikan sayuran, karena kulit labu air yang sudah tua akan keras dan daging buah didalamnya akan berserat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Komentar...Terima kasih.