Cara Membuat Labu Air – Labu air (Lagenaria siceraria) atau disebut juga waluh adalah sejenis labu yang tergolong cukup langka untuk saat ini. Family Cucurbitacea ini sebenarnya memiliki berbagai macam bentuk, ada yang berbentuk bulat dan juga lonjong.
Labu air yang bentuknya bulat besar sering di juluki dengan labu kendi, sedangkan
yang bentuknya lonjong panjang di kenal dengan nama labu belonceng.
Berat per buah sekitar 0,51,5 kg dan panjangnya antara 10-50 cm. Lebar daun
labu air antara 10-40 cm.
Sebenarnya, masih banyak saat ini yang menanam labu air di pekarangan
belakang rumah maupun di samping rumah, terutama dapat kita temui pada daerah
pedesaan. Tidak sulit untuk memasarkan labu, karena masih banyak peminatnya.
Ternyata oh ternyata, labu air ini punya banyak manfaat loh? Salah
satunya sebagai obat untuk penyakit tifus dan demam.
Tanaman labu air termasuk tanaman yang mudah tumbuh di berbagai tempat
maupun di berbagai kondisi apapun. Labu air dapat tumbuh subur di dataran
rendah, dataran tinggi dan pada musim kemarau maupun musim hujan.
Banyak para petani yang menanam labu di sawah, dan di biarkan oleh
petani menjalar di pematang sawah sebagai peneduh disaung sawah. Cara menanam
labu air tidak jauh berbeda dengan cara menanam labu siam dan labu kuning.
Sepertinya sudah cukup nih perkenalan awalnya, sekarang mari kita membahas
khasiat dari Labu air.
Khasiat Labu Air
Khasiat labu
air ternyata sangat banyak loh, yuk kita bahas satu persatu.
1. Mengobati sariawan
Yang pertama, labu air dapat mengobati
sariawan dan panas dalam. Wah kok bisa ya? Ternyata sifat dingin yang di miliki
oleh labu air inilah yang menurunkan tingkatan panas yang sedikit berlebihan
pada tubuh orang yang menderita panas dalam maupun sariawan.
2. Kandungan vitamin C
Labu air memiliki kandungan vitamin C,
sehingga mampu menambah kekebalan dan daya tahan tubuh, tentunya dapat
mempercepat kesembuhan atau membuat seseorang menghindari berbagai serangan
penyakit.
3. Memperkuat tulang
Labu air dapat memperkuat tulang. Didalam labu
air memiliki kandungan kalsium yang tentunya bagus untuk menjaga kesehatan
tulang. Nah.. ada baiknya nih gaess jika kalian banyak
mengkonsumsi labu air agar terhindar dari pengeroposan tulang.
4. Kandungan potasium
Labu air ternyata memiliki kandungan potasium yang
merupakan zat elektrolit yang mampu menjaga tingkatan kebugaran dan stamina
tubuh nihh. Labu air ini juga memiliki kandungan karbohidrat dan protein yang
di perlukan oleh tubuh kita, sehingga bisa menjaga stamina kita lohh.
5. Menurunkan kadar glikogen
Kandungan zat yang di miliki labu air memiliki
kecendrungan untuk menurunkan kadar glikogen di dalam aliran darah.
Kelainan pada darah tentunya dapat mengakibatkan beberapa penyakit yang
beresiko seperti batu ginjal, hipertensi dan diabetes.
Sementara mineral yang terkandung di dalam labu air
di yakini dapat memecah batu ginjal, sehingga labu air ini sangat cocok bagi
yang sedang melakukan pengobatan batu ginjal.
Sudah tau kan beberapa manfaat dari labu air? Tertarik buat menanamnya?
Kalau tertarik simak yang berikut ini ya.
Cara Menanam Labu Air
Untuk mendapatkan biji labu air bisa dari kita memilih buah labu air yang
umurnya cukup tua, kemudian labu tersebut dipotong melintang untuk mengambil
bijinya, kemudian dicuci bersih dan dikeringkan. Atau bagi kalian yang tidak
mau ribet dan tidak mempunyai buahnya, bisa kita mencari biji labu air dikios –
kios pertanian.
Langkah – Langkah Menanam Labu Air
Langkah – langkah menanam labu air adalah sebagai berikut :
Tahap Persiapan
1. Proses penanaman
diawali dengan membuat lubang tanam dengan diameter 25 cm dan dalamnya 20 cm.
2. Setiap lubang tanam
diberi 5 kg pupuk kompos atau pupuk kandang sebagai pupuk
dasar. Pupuk tersebut dicampur dengan tanah hasil galian tadi sehingga
membentuk gundukan kecil dan didiamkan selama kurang lebih seminggu.
Tahap Penanaman
1. Setelah seminggu
gundukan tanah tersebut terbentuk, kemudian lakukan penanaman dengan membenamkan
2 benih labu.
2. Benih labu yang
ditanam selanjutnya ditaburi dengan abu dapur atau sekam, guna menghindari
serangan hama bekicot serta cacing. Abu dapur terus dipakai sampai pertumbuhan
tanaman mencapai tinggi 25 cm.
3. Karena dalam pertumbuhan
tanaman labu air membutuhkan para-para (bamboo yang dbelah 2), maka
terlebih dahulu harus kita buat para– para yang tingginya kurang lbih 1,5 m.
Sementara panjang dan lebar para-para disesuaikan dengan kondisi lahan serta
jumlah tanaman yang kita tanam.
4. Setelah tunas –
tunas labu air tumbuh, pastikan para-para yang telah kita tancapkan / pasang
sebelumnya sudah siap untuk dijadikan sebagai media rambat tanaman.
Tahap Perawatan
1. Ketika tanaman labu
mulai tumbuh merambat, periksa kondisi sekitar lahan. Jika banyak dijumpai
gulma atau rumput liar, lakukan penyiangan (kegiatan
pembuangan gulma, tumbuhan bawah maupun liana yang mengganggu tanaman muda)
untuk mengurangi bahaya hama dan penyakit pada tanaman, serta persaingan dalam
memperebutkan berbagai unsur hara yang terdapat di dalam tanah .
2. Ketika tanaman
mengeluarkan sulur (pucuk tanaman muda pada tumbuhan merambat), para-para mulai
difungsikan.
3. Rambatkan sulur
tanaman pada bambu yang ditancapkan di dekat batang tanaman, dan pastikan sulur
tadi merambat dengan benar, agar ketika mulai berbuah, bambu yang menjadi
para-para tersebut ikut membantu batang untuk menyanggah beban buah.
4. Untuk pemupukan
lakukan seperti menanam tanaman yang lainnya, diperkenankan menggunakan pupuk
urea atau pupuk organik dan pupuk kandang.
Tahap Panen
1. Pada saat melakukan
pemanenan atau pemetikan, buah jangan terlalu tua, kalau labu air sudah tua
maka tidak bisa kita jadikan sayuran, karena kulit labu air yang sudah tua akan
keras dan daging buah didalamnya akan berserat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Komentar...Terima kasih.