SELAMAT DATANG DI BPP KRATON

22 Mei 2023

Cabai habanero

 

Cabai habanero (disebut pula cabai gendol atau cabai gendot, Capsicum chinense) adalah salah satu spesies cabai dari Capsicum. Cabai ini berasal dari semenanjung Yucatan. Cabai ini sangat pedas bahkan melebihi pedas cabai rawit. Tingkat kepedasan cabai habareno mencapai 100.000–350.000 skala Scoville. Penghasil cabai habanero yang terbesar di dunia adalah Meksiko, yang tumbuh di Yucatan, Campeche, dan Quintana Roo, meskipun ada perkebunan komersial di Belize, Kosta Rika, Texas, dan California

Bunga Kenikir marigold


Bunga marigold atau biasa disebut masyarakat Bali dengan bunga gumitir mempunyai bentuk hampir sama dengan kenikir. Namun, jika Anda lihat lebih dekat maka bunga marigold sesungguhnya berbeda dengan bunga kenikir. Bunga marigold akan tumbuh pada setiap tangkai batangnya dengan warna kuning berkelopak merah dan berbentuk bulat. Saat musim berbunga, biasanya bunga marigold akan menutup bagian tumbuhan. Karena mengandung nektar cukup banyak, maka bunga ini menjadi incaran kupu-kupu. Marigold juga termasuk tanaman anti nyamuk lho!

Bunga marigold tidak cuma berwarna orange, ada juga tersedia warna kuning, orange kemerahan (seperti marigold red cherry), sampai warna putih juga ada (marigold vanilla).

Bunga matahari biasa


Bunga matahari
 (Helianthus annuus L.) adalah tumbuhan semusim dari suku kenikir-kenikiran (Asteraceae) yang populer, baik sebagai tanaman hias maupun tanaman penghasil minyak. Bunga tumbuhan ini sangat khas: besar, biasanya berwarna kuning terang, dengan kepala bunga yang besar (diameter bisa mencapai 30 cm).[1] Bunga ini sebetulnya adalah bunga majemuk, tersusun dari ratusan hingga ribuan bunga kecil pada satu bongkol. Bunga Matahari juga memiliki perilaku khas, yaitu bunganya selalu menghadap / condong ke arah matahari atau heliotropisme. Orang Prancis menyebutnya tournesol atau "pengelana Matahari". Namun, sifat ini disingkirkan pada berbagai kultivar baru untuk produksi minyak karena memakan banyak energi dan mengurangi hasil.

Bunga matahari merupakan bunga nasional Ukraina dan bunga resmi negara bagian KansasAmerika Serikat.

Cara Budidaya Mentimun Jepang ( Kyuri )


Mentimun atau ketimun Jepang dalam bahasa jepang disebut Kyuri.  Ketimun jepang ini biasa digunakan dalam masakan jepang. maraknya restoran jepang membuat ketimun jepang banyak ditanam di Indonesia.  Timun Jepang cenderung memiliki rasa manis segar dan lebih renyah.

Cara Menanam dan Merawat Cabe Pelangi/Cabe Rainbow Dalam Pot Dengan MudaH

 


Cabai Pelangi atau Cabe pelangi merupakan salah satu jenis cabai yang umumnya digunakan sebagai tanaman hias. Cabai dengan nama asli Bolivian Rainbow ini merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Selatan. Tananam cabai ini memiliki warna cabai yang beragam dalam satu pohon ada merah, kuning, hijau, oranye dan ungu. Mengapa cabai ini banyak digunakan untuk tanaman hias saja tidak dikonsumsi seperti layaknya jenis cabai yang lain? Hal ini dikarenakan karena tingkat kepedasan maksimal hanya sekitar 30.000 SHU yang jika dibandingkan dengan tingkat kepedasan masih lumayan jauh dengan cabe rawit yang memiliki tingkat kepedasan sekitar 50.000-100.000 SHU.

21 Mei 2023

BUDIDAYA KUBIS

 


Pengembangan tanaman sayuran kubis, selain meningkatkan pendapatan ekonomi petani juga dapat memenuhi kebutuhan pasar lokal dan harga di pasaran relative bagus.

Kubis adalah tanaman sayuran yang termasuk ke dalam famili Brassicaceae. Kubis (Brassica oleracea L.) atau kadang disebut kobis atau kol, memiliki 3 macam warna yaitu hijau sangat pucat sehingga disebut forma alba (putih), kubis dengan warna hijau (forma viridis) dan ungu kemerahan (forma rubra).

Bunga Kol


Kol bunga putih ( Brassica oleracea var. botrytis L. subvar. cauliflora DC) merupakan tanaman sayur famili Brassicaceae (jenis kol dengan bunga putih kecil) berupa tumbuhan berbatang lunak. Masyarakat di Indonesia menyebut kubis bunga sebagai kol kembang atau blum kol (berasal dari bahasa Belanda Bloemkool). Pada kegiatan P2L Kepulauan Selayar, bunga Kol dikembangkan untuk mengetahui apakah bisa berkembang dan berproduksi dengan baik..

Cabe Rawit


Cabe rawit yang dikenal dengan istilah Capsicum frutescens adalah tanaman yang pertama kali tumbuh di benua Amerika sehingga tanaman ini disebut-sebut sebagai salah satu tanaman yang berasal dari Benua tersebut.

Tanaman ini akan tumbuh optimal bila di tanam pada ketinggian kurang dari 500 m dpl. walaupun di atas 500 m dpl masih mampu bertahan namun diketahui produksiakan terus berkurang.

Secara umum tanaman cabeini memerlukan tingkat curah hujan terbilang cukuptinggi yaitu sekitar 1.500-2.500 mm/tahun. Menurut para peneliti Schimidtdan Fergusson, tanaman cabe dapat tumbuh secara optimal dan menghasilkan produksi yang baik, pada kriteria iklim sebagai berikut :

  • Daerah sangat basah, yang memiliki 0-1.5 bulan kering.
  • Daerah basah, yang memiliki 1,5-3 bulan kering.
  • Daerah agak basah, yang memiliki 3-4,5bulan kering.
  • Daerah sedang, yang memiliki 4,5-6 bulan kering.

Caberawit memang sedikit sulit untuk dibudidayakan, par apetani harus menentukan tempat yang benar dan tepat baik untuks uhu dan kelembaban. Tanaman cabe dapat tumbuh dengan baik pada suhu antara 25-30 derajat celcius, sedangkan untuk  suhu yang optimal untuk pertumbuhan yaitu 25-28 derajat         celcius.

Pemilihan Benih Cabe Rawit 

Mungkin saat ini para petani tidak  perlu sulit lagi mendapatkan benih berkualitas karena sudah banyak yang djual di took - toko pertanian, namun kelemahannya yaitu harga yang relative jauh lebih mahal.Namun kita sebenarnya bias mnyeleks iatau membuat benih cabe rawit sendiri. Benih bias kita dapatkan dari hasil panel sebelumnya, usahakan untuk memilih benih dari hasil panen ke 5 atau ke 6.

Mengapa Hasil panen ke 5 atau 6?

Karenahasil panel pada kondisi ini memiliki biji yang optimal, perlu diketahui bahwa hasil panen ke 1 sampai 4 memiliki biji yang sedikit dan jauh lebih kecil sehingga tidak cocok jika dijadikan sebagai benih untuk penanaman.

Cara pembuatan Benih cabe rawit yaitu dengan memetik buah cabe rawit kemudian potong secara membujur dari kulit buahnya, kemudian buah biji yang berada di pangkal dan ujung buah, karena biasanya biji yang berada di daerah tersebut lebih kecil dan memiliki kualitas yang buruk. Kemudian rendam biji cabe rawit dengan air bersih. Silahkan seleksi, buah biji yang mengapung dan pisah kandengan biji yang tenggelam. Jemur biji  dibawah sinar matahari hingga kering. Apabila dalam keadaan panas biasanya membutuhkan 2 sampai 3 hari.

Perlu diketahui bahwa benih yang baik biasanya memiliki daya tumbuh sebesar 80 %. Jangan terlalu lama menyimpan benih karena semangkin lama benih disimpan maka daya tumbuhakan semangkin berkurang.

Pembibitan dan Penyemaian Cabe Rawit

Saat ini cara yang efektif dalam penyemaian Benih cabe rawit adalah dengan menggunakan polybag. Alasan mengapa menggunakan polybag karena apa bila ditabur benih akan menumpuk sehingga tanaman akan bersaing ketat dalam penyerapan unsur hara hingga penyinaran. Untuk meminimalisir hal tersebu tsalah satunya yaitu dengan menggunakan polybag.

Polibag yang digunakan yaitu 5×10 cm, anda juga bias menggunakan ukuran lainnya sesuai dengan jumlah benih yang ingin anda semai, sedangkan untuk media semai yaitu menggunakan bahan seperti campuran tanah, arang dan juga kompos dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Jangan lupa untuk mengaaduk hingga rata. Sebelum menanam benih silahkan untuk merendam benih selama kurang lebih 6 jam dengan menggunakan air hangat, hal ini dilakukan untuk merangsang benih agar cepat tumbuh.

Keudiantanam benih dengan memasukan benih kedalam polybag sedalam 0,5 cm, kemudin tutup dengan  media tanam. Untuk penyiraman dalam proses penyemaian ini dilakukan pagi dan sore hari. Beih yang sudah di tanam biasanya akan tumbuh dalam waktu 1 sampai 2 minggu, namun bibit cabe ini baru bisa dipindahkan kelahan apabila telah memiliki 5 helai daun atau lebih (kurang lebih  usia1,5 bulan).

Tanaman cabe rawit memerlukan tanah yang gembur untuk tumbuh baik. tanah yang digunakan harus memiliki porositas yang baik. Usahakan untuk membajak atau mencangkul lahan sedalam 30 cm, hal ini lakukan agar perakaran tanaman cabe tidak terganggu dengan kepadatan tanah.

Buat bedengan dengan tinggi 30 cm yang mana memiliki jarak antar bedengan 60 cm, sedangkan panjang bedengan tergantung dengan kondisi lahan dilapangan. Untuk memaksimalkan bedengan buatlah saluran drainase yang baikhal ii dikarenakan padaumumnya tanaman cabe tidakakan tahan terhadap genangan.

Tanaman cabe memrlukan pH tanah sekitar 6 samapi 7, apabila pH di bawah itu maka perlu ditambahkan kapur dengan takaran sebanyak 2 – 4 ton ( tergantung berapa pH awal). pemberankaur ini dilakuakan pada saat pencangkulan atau pembajakan, agar kapur dan tanah secara merata tercampur.

Untuk teknik budidaya cabe rawit yang dilakukan secara intensif sebaiknya menutup bedengan dengan menggunakan mulsa plastik. Penggunaan mulsa bermanfaat untuk menekan terjadinya erosi, mempertahankan kelembaban tanah, mengendalikan gulmadan juga dapat sebagai salah satu pemutus rantai hama dan penyakit tanaman cabe.

Dalam setiap bedengan tanam cabe dengan dua jalur dengan jarak 60 cm, alangkah bainya lubung di buat tidak sejajar atau zigzag. Hal ini sangat berfungsi sebagai penetrasi sinar matahar dan juga sebagai pengatur sirkulasi angin. Kedalaman lubang tanam sedalam 10 cm.

Pemeliharaan dan Perawatan

Penyiraman

Penyiraman dilakukan 2 kali dalam sehari apabila dalam keadaan terik, yaitu pagi dan seore hari. Jangan menyiram tanaman pada siang hari.

Pemupukan

Pemupukan bias dilakuukan dengan membikan pupuk tambahan sebanyak 1 sendok makan pk per lubang tanam disetiap bulannya, anda juga bias menggunakan pupuk organikc cair dengan cara menyemprotkannya pada bagian daun pad amasa pertumbuhan. Dan juga bias menambah kanpupuk kandang pada saat tanaman mulai berbuah.

Pemangkasan

Pemangkasan dilakukan pada hari ke 20 setelah tanam, pemangkasan dilakukan pada tunas yang berada diketiak daun.

Hama dan Penyakit

Gunakan Peptisida apabila tanaman cabe terkena serangan hama atau sakit, biasanya yang menyerang adalah hama putih dan ulat. Sedang kanapa bila terkena serangan jamur semprot dengan menggunakan fungisida.

Proses Panen

Cabe mulai bias dipanen setelah berumur kurang lebih 80 hari setelah proses penanaman. Pemanenan dapat dilakukan beberapa kali namuan tergantung jenis varietasnya dan faktoreks terenlainnya seperti kondisilahan, perawatan dan lainnya. Pemanenan dapat dilakuakn dalam priode 3 sampai 5 hari sekali. dalam proses pemanenan sebaiknya langsung memtik dengan tangkainya sekaligus. Proses pemetikan ini sebikny adilakukan pagi hari karena cabe masih dalam kondisi segar.

Cabe Merah

 


Terdapat banyak jenis cabe di Indonesia, salah satunya yang banyak digemari masyarakat adalah cabe besar.
Selain terkenal kaya akan rempah-rempah, Indonesia juga terkenal karena makanan pedasnya. Maraknya makanan khas daerah yang berbahan dasar cabe juga mempengaruhi tingginya permintaan cabe di pasaran. Cabe besar terbagi atas tiga jenis yakni cabe merah, cabe hijau, dan cabe keriting.
Sesuai namanya cabe merah memiliki kulit berwarna merah, mulus, licin, terlihat mengkilap, cukup tebal dan berukuran panjang. Ujungnya lonjong dan biasanya lancip.
Cabe hijau merupakan cabe yang dipanen ketika masih muda dan berwarna hijau. Biasanya cabe hijau memiliki aroma yang khas namun rasanya tidak terlalu pedas dibandingkan dengan cabe jenis lainnya. Sedangkan cabe keriting memiliki kulit yang keriting dan bergelombang dan cukup tipis.
Budidaya cabe merah terbilang cukup menjanjikan. Biasanya cara budidaya cabe hampir sama disetiap jenisnya. Cabe merah sendiri sangat cocok dibudidayakan di daerah tropis termasuk Indonesia, terutama di dataran rendah. Sedangkan untuk di dataran tinggi, cabe merah masih bisa tumbuh akan tetapi hasil produksi tidak semaksimal di dataran rendah.
Perlu diketahui bahwa cabe merah memiliki suhu optimal berkisar 24-28 derajat Celcius. Jika suhu di bawah 15 hingga terlalu dingin atau sebaliknya di atas 32 derajat bisa mengganggu pertumbuhan cabe.
Nah, berikut cara menanam cabe merah yang baik dan benar:


1. Pemilihan benih cabe merah

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menanam cabe merah adalah pemilihan bibit. Penyesuaian jenis benih cabe dengan lokasi penanaman, kualitas benih dan nilai ekonominya tentu saja sangat berpengaruh.
Anda bisa mendapatkan benih cabe merah dengan dua cara yakni memperoleh benih sendiri dari para petani atau membelinya di toko benih.
Untuk memperoleh benih dari tanaman cabe sebelumnya dapat dilihat dari tampilan fisiknya, ukuran induknya yang besar, bentuknya sempurna dan kelihatan sehat. Kriteria tersebut akan menghasilkan cabe merah yang berkualitas pula. Biarkan buah menua pada pohonnya jika perlu hingga mengering sendiri. Pilih buah cabe merah dari hasil panen ke empat hingga ke enam karena pada periode tersebut menghasilkan biji yang optimal. Hasil panen pada periode pertama hingga ketiga biasanya menghasilkan buah yang sedikit. Sedangkan ketika periode akhir diperoleh buah yang banyak namun cenderung menghasilkan buah yang kecil-kecil.
Potong buahnya menjadi tiga bagian, ambil biji pada potongan bagian tengah karena biasanya biji di bagian tengah lebih berkualitas. Rendamlah biji cabe merah tersebut dalam air bersih. Pilihlah biji yang tenggelam dalam air dan jangan gunakan bijinya yang mengapung. Jemur biji tersebut sampai kering, selama 3 hari atau lebih.
Untuk benih organik Anda bisa merendamnya dengan fungisida agar benih terhindar dari serangan jamur. Simpan pada tempat yag kering supaya benih bisa bertahan lama.


2. Penyemaian benih cabe merah
Tahap berikutnya adalah penyemaian benih. Untuk lahan seluas satu hektar membutuhkan benih cabe merah sekitar 1/2 kg. Sebelum menjadi bibit, benih tersebut harus disemaikan terlebih dahulu. Kenapa harus disemai dulu? Kenapa tidak ditanam langsung di lahan? Ya, tahap ini mungkin dianggap ribet oleh sebagian orang namun perlu diketahui tidak semua benih yang ditanam tumbuh dengan baik. Penyemaian dilakukan untuk menyeleksi bibit benar-benar sudah tumbuh dan sudah kuat untuk ditanam pada lahan yang lebih luas. Agar benih yang Anda tanam berhasil sepenuhnya sebaiknya tempat penyemaian diberi naungan agar terhindar dari teriknya sinar matahari langsung, terpaan angin dan derasnya hujan.
Siapkan media tanam dan polybag berukuran 5X10 cm. Isi polybag dengan media tanam hingga mencapai 3/4 bagian. Media tanam bisa berisi campuran tanah, kompos dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1. Aduk hingga tercampur dengan rata.
Sementara menyiapkan media tanam, rendamlah benih terlebih dahulu pada air hangat sekitar 6 jam. Hal ini dilakukan untuk merangsang pertumbuhan benih.
Setelah selesai tanamlah benih tipis-tipis (sedalam 1,5 cm), tutupi kembali dengan media tanam. Letakkan polybag di tempat yang aman, jangan sampai dipatoki ayam
Ketika bibit sudah tumbuh 4-6 helai daun (kira-kira berumur 1 bulan atau lebih) Anda sudah bisa memindahkannya ke lahan yang lebih luas.
Siram setiap pagi dan sore. Anda bisa menutupi permukaan polybag menggunakan kertas koran agar benih tidak rusak akibat kucuran air. Siram permukaan kertas koran hingga menetes pada permukaan polybag. Biasanya setelah 2 minggu telah tumbuh bibit cabe merah bahkan pada hari ke 3-4 sudah terlihat tanda-tanda pertumbuhan.


3. Pengolahan lahan

Agar cabe merah tumbuh dengan lebat diperlukan pengolahan lahan yang baik dan tepat. Pada umumnya tahap pengolahan tanah terdiri dari penggemburan tanah, penyesuaian tingkat pH dan penambahan pupuk agar unsur hara dalam tanah terpenuhi. Jika perlu pengolahan tanah sebaiknya bersamaan saat memulai pembibitan agar lahan sudah siap ketika bibit cabe juga siap dipindahkan. Seminggu sebelum penanaman siramlah media tanam dengan larutan perangsang pertumbuhan.
Mulailah dengan membajak atau mencangkul lahan sedalam 40 cm. Singkirkan kerikil atau batu dan sisa akar tanaman. Gulma yang terlalu banyak bisa dimusnahkan dengan menggunakan herbisida.
Buat bedengan dengan tinggi 40 cm dan lebar 1 m. Jarak antar bedengan 60 cm. Agar memudahkan pemeliharan buatlah panjang bedengan maksimal 15 meter. Tanaman cabe merah tidak menyukai genangan air sehingga diperlukan saluran drainase yang baik.
Tingkat keasaman tanah dengan pH 6-7 adalah tingkat optimal untuk pembudidayaan cabe merah. Jika terlalu asam akan menghasilkan tumbuhan cabe yang muda terserang virus dan daunnya akan terlihat pucat. Untuk mencegah hal tersebut bisa digunakan dolomit atau kapur pertanian sebanyak 2-4 ton/ha. Lakukan pemberian dolomit atau kapur saat proses pembajakan dan pembuatan lahan.
Berilah pupuk organik pada setiap bedengan secara merata, bisa dengan pupuk kandang atau pupuk kompos. Budidaya cabe merah membutuhkan pupuk organik sebanyak 20 ton/ha. Diperlukan juga tamabahn pupuk KCL sebanyak 200kg/ha dan urea 350kg/ha.
Pemberian mulsa berfungsi untuk menekan erosi, mempertahankan kelembaba menjaga kebersihan lahan dan mampu mengendalikan gulsa.
Budidaya cabe secara intensif sebaiknya menggunakan mulsa plastik untuk menutupi bedengan. Meskipun harus mengeluarkan biaya lebih namun penggunaan mulsa plastik cukup menguntungkan. Mulsa berfungsi untuk menekan erosi, mempertahankan kelembaban, menjaga kebersihan lahan dan mampu mengendalikan gulsa.
Buatlah lubang tanam dalam setiap bedengan sebanyak dua baris dan beri jarak 60 hingga 70 cm. Lubang tanam sebaiknya dibuat tidak sejajar atau zig zag. Hal tersebut dilakukan agar sirkulasi udara tetap teratur dan mampu menetrasi sinar matahari. Kedalaman dan diameter lubang dibuat sekitar 10 cm atau bisa disesuaikan dengan ukuran polybag tempat menyemai.


4. Pemindahan / Penanaman bibit
Setelah bibit memiliki 3-4 helai daun atau ketika berumur sekitar 3 minggu bibit sudah bisa dipindahkan pada lahan. Lakukan penanaman serentak dalam satu hari dan saat pagi atau sore hari agar terhindar dari stress tanaman.
Tahap pemindahan dan penanaman bibit cabe merah pada lahan.
Masukkan bibit cabe merah bersama dengan media tanamnya ke dalam lubang tanam dengan cara merobek atau membuka polybag semau. Usahakan agar media tanam tetap utuh dan tidak terpecah. Siram tanaman akan kelembaban tetap terjaga.


5. Perawatan cabe merah
Lakukan penyiraman ketika musim kering dengan cara penggenangan. Usahakan berhati-hati saat menyiram bibit ketika masih sangat mudah dan belum cukup kuat. Lakukan pemeriksaan satu sampai dua minggu sekali untuk melihat kondisi tanaman. Jika terdapat tanaman yang rusak atau mati, cabutlah segera dan gantikan dengan bibit yang baru.
Pemasangan ajir sebagai penopang tanaman dengan cara mengikat batang tanaman pada ajir setelah berumur di atas satu bulan atau tanaman sudah cukup tinggi.
Diperlukan ajir atau tongkat sebagai penopang tumbuhnya cabe merah tetap tegak. Tancapkan ajir di samping pangkal batang dengan jarak 4 cm dan jangan sampai melukai akar. Penancapan ajir tersebut dilakukan seminggu setelah bibit dipindahkan.
Setelah 1 bulan, lakukan pemotongan tunas untuk lahan pada dataran tinggi dan 3 minggu pada dataran rendah. Potonglah tunas yang terdapat pada ketiak daun. Lakukan pemotongan hingga tumbuh cabang utama yang ditandai dengan munculnya bunga pertama atau kedua.
Selanjutnya dilakukan pemupukan susulan tiap dua minggu sekali hingga panen akhir. Agar lebih praktis gunakan pupuk cair sebanyak 100 ml liter yang telah diencerkan lalu siramkan langsung pada tanaman. Jika perlu tambahkan pupuk NPK ke dalam campuran tersebut.


6. Panen
Masa panen cabe merah adalah setelah berumur 75-85 hari sejak tanam. Proses pemanenan bisa dilakukan berkali-kali, tergantung pada jenis cabe, kondisi lahan, dan teknik budidaya. Untuk memperpanjang masa simpan, petiklah cabe merah bersama dengan tangkainya sekaligus. Panen bisa dilakukan tiap 2-5 hari sekali.
Pilih buah yang sudah matang ditandai dengan kulit buahnya yang berwarna oranye hingga kemeraha dan petiklah pada pagi hari.
Budidaya cabe merah bisa mencapai 10-15 ton/ha, bergantung pada teknik budaya dan varietasnya. Jika budidaya yang optimal hasil panen bisa mencapai 20 ton/ha.
Itulah cara menanam cabe merah yang baik dan benar. 

Sawi kailan


Kailan adalah merupakan tanaman sayuran yang sangat populer di Negara Cina. Kailan juga sering disebut dengan nama brokoli Cina atau kale Cina. Tanaman sayur kailan mempunyai bentuk daun yang tebal, berwarna hijau, berbatang tebal dan memiliki bunga dengan ukuran kecil pada bagian atas seperti yang sering dijumpai pada tanaman brokoli. Kailan diklasifikasikan di dalam keluarga Brassica oleraceae, sama dengan klasifikasi kembang kol dan brokoli.

Sayur kailan sering dijumpai sebagai bahan baku pada masakan khas negara Cina. Sayuran ini biasanya diolah dengan cara ditumis dengan menggunakan bumbu pendamping seperti jahe dan bawang putih. Sayur kailan juga bisa diolah dengan cara direbus dengan ditambahkan saus tiram. Bagian tanaman kailan yang sering kali digunakan untuk diolah adalah bagian batang dan bunganya. Saat ini penggunaan kailan sebagai bahan masakan sudah menyebar luas, khususnya di kawasan Asia.

Sayur kailan mempunyai banyak manfaat jika Anda konsumsi karena mempunyai kandungan gizi yang baik seperti mineral, vitamin B, vitamin C, serat, kalsium, antioksidan, zat besi dan beberapa kandungan baik lainnya. Keunggulan tanaman ini jika Anda budidayakan adalah proses pertumbuhannya yang cepat sehingga proses pemanenan akan lebih cepat pula.

Tanaman sayur kailan ini memiliki prosepek bagus untuk pasar ekspornya. Selain itu menjamurnya restoran Chinese Food di Indonesia membuat permintaan sayur kailan segar menjadi tinggi. Hal ini adalah sebuah peluang bisnis yang dapat Anda bidik. Berikut adalah cara menanam sayur kailan yang baik dan benar.

1. Syarat Tumbuh

  • Sayur kailan dapat tumbuh pada media tanah yang cukup memiliki kandungan zat organik, cahaya yang mampu menerangi seluruh media tanam, pengairan yang cukup, kelembabab tinggi dan mempunyai suhu hidup sekitar 23 – 35 derajar celcius. Ukuran pH tanam ideal tanaman kailan adalah 5 – 6,5. Jika kandungan pH tanah yang akan digunakan kurang maka dapat Anda antisipasi dengan pengapuran.

2. Mempersiapkan Lahan

  • Lahan yang digunakan untuk menanam sayur kailan haruslah tanah yang subur dan gembur. Untuk mendapatkan tanah yang gembur, Anda bisa melakukannya dengan cara dicangkul atau membajak dengan kedalaman kurang lebih 15 – 20 cm. Untuk mendapatkan hasil yang baik maka proses pembajakan bisa Anda lakukan dua kali yakni pembajakan pertama dengan kedalaman 30 cm dan biarkan selama satu minnggu agar tanah bagian bawah tersebut terkena sinar matahari. Setelah itu tanah dibajak kembali sambil membersihkan lahan dari hal yang dapat menimbulkan potensi mengganggu pertumbuhan tanaman kailan.
  • Berikan pupuk organik ke dalam media tanam sayur kailan. Anda dapat menggunakan pupuk yang terbuat dari kotoran hewan. Pemberian pupuk dapat menggunakan dosis 15 – 20 ton/ha. Untuk media tanaman Anda dapat membuat bedengan dengan ukuran lebar kurang lebih 120 cm dan panjang 3 – 5 meter. Untuk lebar drainase, Anda bisa membuatnya dengan ukuran 50 cm.

3. Mempersiapkan Bibit Kailan

  • Persemaian bibit kailan idealnya bisa Anda lakukan dua minggu sebelum waktu tanam. Semai biji ke dalam baris yang memiliki jarak 5 cm. Bibit kailan yang telah berumur 3 minggu – 1 bulan dapat Anda pindahkan ke bedengan dengan menggunakan jarak tanam 40 x 30 cm. Dibutuhkan benih sebanyak 150 – 300 gram untuk setiap satu hektar.

 

4. Proses Penanaman

  • Penanaman sayur kailan dapat Anda lakukan setelah usia bibit kailan 3 – 4 minggu. Berikan jarak tanam sekitar 40 x 30 cm setiap bibitnya. Waktu ideal untuk melakukan pindah tanam adalah di sore hari karena cuaca cenderung tidak panas dan bagus untuk bibit. Akhir musim penghujan adalah waktu yang pas untuk menanam sayur kailan karena tanaman ini tidak suka dengan banyak air yang menggenang seperti yang terjadi pada musim penghujan.

5. Pemeliharaan Tanaman

Adapun beberapa langkah pemeliharaan atau perawatan tanaman agar sayur kailan dapat tumbuh maksimal adalah sebagai berikut:

a. Pemupukan

  • Pemupukan dapat Anda lakukan saat sayur kailan berumur 2 minggu setelah pindah tanam. Anda bisa menggunakan pupuk Urea dan TSP. Selain itu Anda juga bisa menggunakan pupuk majemuk NPK dengan dosis kandungan N yang tinggi. Sehingga diharapkan bagian batang dan daun kailan dapat tumbuh subur.
  • Selain menggunakan pupuk NPK pilihan pupuk lainnya yang bisa Anda gunakan adalah pupuk urea dengan dosis 35 gram, SP – 36 dosis 10 gram dan KCL dosis 10 gram. Ketiga jenis pupuk tadi Anda campur dengan merata kemudian di taburkan pada sekeliling tanaman kailan dengan jarak tabur antara 5 – 7 cm.

b. Penyiraman, Penyulaman dan Penyiangan

  • Penyiraman pada budidaya sayur kailan bisa Anda lakukan di waktu pagi dan sore hari. Intensitas penyiraman bisa Anda lakukan dengan menyesuaikan kebutuhan air pada tanaman. Untuk penyiraman Anda bisa menggunakan gembor. Jika ada tanaman yang mati segera lakukan penyulaman agar tanaman dapat tumbuh dengan seragam. Lakukan juga penyiangan secara rutin untuk mencegah gangguan gulma dan tanaman pengganggu lainnya.

c. Pengendalian Hama Dan Penyakit

  • Hama yang sering dijumpai menyerang tanaman sayur kailan adalah ulat, serangga, kutu daun dan kumbang. Untuk pengendalian Anda bisa menyemprotkan pestisida dengan dosis yang dianjurkan. Untuk mencegah penyakit Anda diharuskan lebih memperhatikan kondisi serta kelayakan sanitasi dari parit gelengan maupun bedengan.

d. Proses Pemanenan

  • Tanaman kailan sudah dapat Anda panen saat tanaman berumur 7 – 8 minggu dari waktu tanam. Cara pemanenannya adalah dengan mencabut kailan dengan akarnya dan kemudian bersihkanlah dengan menggunakan air bersih. Berhati – hatilah saat melakukan proses pencabutan batang dan daun kalian jangan sampai tergores saat pemanenan karena akan mempengaruhi mutu.
  • Sayur kailan yang telah dipanen jangan terlalu lama dibiarkan terlalu lama tanpa penanganan, segera angkut kailan yang sudah dipanen dan letakkan di dalam sebuah ruangan yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung karena bisa menyebabkan kailan menjadi tidak segar lagi.

Sawi Samhong

Seperti yang kita ketahui, di green house gema maslahat Desa Ngabar  memiliki banyak sekali budidaya sayuran sawi, salah satunya yaitu sawi samhong ( latin: Brassica sinesis L ). Budi daya sawi samhong ini berawal dari benih yang telah kita beli. Kandungan nutrisi pada sawi ini adalah kalium, zat besi, magnesium, fosfor, kalsium, sodium, zinc, dan tembaga.

Ciri-ciri sawi samhong, atau yang lebih biasa kita kenal sebagai sawi keriting ini memiliki batang berwarna putih dan daun yang lebar namun agak keriting, maka dari itu sawi ini lebih biasa kita sebut sawi keriting. Rasanya pun juga berbeda dengan sawi biasa. Pada sawi hijau biasa, biasanya ada rasa sedikit pahit di daunnya, namun sawi samhong memiliki rasa yang enak dan gurih.

Tempat penanamannyapun  memilih menggunakan Aquaponik
, mengingat lahan yang dimiliki juga belum terlalu luas, dan masih harus dibagi dengan tanaman-tanaman yang lain. Pupuk yang digunakan yaitu pupuk hidroponik.

Cara Menanam Labu Air


Cara Membuat Labu Air – Labu air (Lagenaria siceraria) atau disebut juga waluh adalah sejenis labu yang tergolong cukup langka untuk saat ini. Family Cucurbitacea ini sebenarnya memiliki berbagai macam bentuk, ada yang berbentuk bulat dan juga lonjong.

Labu air yang bentuknya bulat besar sering di juluki dengan labu kendi, sedangkan yang bentuknya lonjong panjang di kenal dengan nama labu belonceng. Berat per buah sekitar 0,51,5 kg dan panjangnya antara 10-50 cm. Lebar daun labu air antara 10-40 cm.

Sebenarnya, masih banyak saat ini yang menanam labu air di pekarangan belakang rumah maupun di samping rumah, terutama dapat kita temui pada daerah pedesaan. Tidak sulit untuk memasarkan labu, karena masih banyak peminatnya.

Ternyata oh ternyata, labu air ini punya banyak manfaat loh? Salah satunya sebagai obat untuk penyakit tifus dan demam.

Tanaman labu air termasuk tanaman yang mudah tumbuh di berbagai tempat maupun di berbagai kondisi apapun. Labu air dapat tumbuh subur di dataran rendah, dataran tinggi dan pada musim kemarau maupun musim hujan.

Banyak para petani yang menanam labu di sawah, dan di biarkan oleh petani menjalar di pematang sawah sebagai peneduh disaung sawah. Cara menanam labu air tidak jauh berbeda dengan cara menanam labu siam dan labu kuning. Sepertinya sudah cukup nih perkenalan awalnya, sekarang mari kita membahas khasiat dari Labu air.

Khasiat Labu Air

Khasiat labu air ternyata sangat banyak loh, yuk kita bahas satu persatu.

1. Mengobati sariawan

Yang pertama, labu air dapat mengobati sariawan dan panas dalam. Wah kok bisa ya? Ternyata sifat dingin yang di miliki oleh labu air inilah yang menurunkan tingkatan panas yang sedikit berlebihan pada tubuh orang yang menderita panas dalam maupun sariawan.

2. Kandungan vitamin C

Labu air memiliki kandungan vitamin C, sehingga mampu menambah kekebalan dan daya tahan tubuh, tentunya dapat mempercepat kesembuhan atau membuat seseorang menghindari berbagai serangan penyakit.

3. Memperkuat tulang

Labu air dapat memperkuat tulang. Didalam labu air memiliki kandungan kalsium yang tentunya bagus untuk menjaga kesehatan tulang. Nah.. ada baiknya nih gaess jika kalian banyak mengkonsumsi labu air agar terhindar dari pengeroposan tulang.

4. Kandungan potasium

Labu air ternyata memiliki kandungan potasium yang merupakan zat elektrolit yang mampu menjaga tingkatan kebugaran dan stamina tubuh nihh. Labu air ini juga memiliki kandungan karbohidrat dan protein yang di perlukan oleh tubuh kita, sehingga bisa menjaga stamina kita lohh.

5. Menurunkan kadar glikogen

Kandungan zat yang di miliki labu air memiliki kecendrungan untuk menurunkan kadar glikogen di dalam aliran darah. Kelainan pada darah tentunya dapat mengakibatkan beberapa penyakit yang beresiko seperti batu ginjal, hipertensi dan diabetes.

Sementara mineral yang terkandung di dalam labu air di yakini dapat memecah batu ginjal, sehingga labu air ini sangat cocok bagi yang sedang melakukan pengobatan batu ginjal.

Sudah tau kan beberapa manfaat dari labu air? Tertarik buat menanamnya? Kalau tertarik simak yang berikut ini ya.

Cara Menanam Labu Air

Untuk mendapatkan biji labu air bisa dari kita memilih buah labu air yang umurnya cukup tua, kemudian labu tersebut dipotong melintang untuk mengambil bijinya, kemudian dicuci bersih dan dikeringkan. Atau bagi kalian yang tidak mau ribet dan tidak mempunyai buahnya, bisa kita mencari biji labu air dikios – kios pertanian.

Langkah – Langkah Menanam Labu Air

Langkah – langkah menanam labu air adalah sebagai berikut :

Tahap Persiapan

1.    Proses penanaman diawali dengan membuat lubang tanam dengan diameter 25 cm dan dalamnya 20 cm.

2.    Setiap lubang tanam diberi 5 kg pupuk kompos atau pupuk kandang sebagai pupuk dasar. Pupuk tersebut dicampur dengan tanah hasil galian tadi sehingga membentuk gundukan kecil dan didiamkan selama kurang lebih seminggu.

Tahap Penanaman

1.    Setelah seminggu gundukan tanah tersebut terbentuk, kemudian lakukan penanaman dengan membenamkan 2 benih labu.

2.    Benih labu yang ditanam selanjutnya ditaburi dengan abu dapur atau sekam, guna menghindari serangan hama bekicot serta cacing. Abu dapur terus dipakai sampai pertumbuhan tanaman mencapai tinggi 25 cm.

3.    Karena dalam pertumbuhan tanaman labu air membutuhkan para-para (bamboo yang dbelah 2), maka terlebih dahulu harus kita buat para– para yang tingginya kurang lbih 1,5 m. Sementara panjang dan lebar para-para disesuaikan dengan kondisi lahan serta jumlah tanaman yang kita tanam.

4.    Setelah tunas – tunas labu air tumbuh, pastikan para-para yang telah kita tancapkan / pasang sebelumnya sudah siap untuk dijadikan sebagai media rambat tanaman.

Tahap Perawatan

1.     Ketika tanaman labu mulai tumbuh merambat, periksa kondisi sekitar lahan. Jika banyak dijumpai gulma atau rumput liar, lakukan penyiangan (kegiatan pembuangan gulma, tumbuhan bawah maupun liana yang mengganggu tanaman muda) untuk mengurangi bahaya hama dan penyakit pada tanaman, serta persaingan dalam memperebutkan berbagai unsur hara yang terdapat di dalam tanah .

2.     Ketika tanaman mengeluarkan sulur (pucuk tanaman muda pada tumbuhan merambat), para-para mulai difungsikan.

3.     Rambatkan sulur tanaman pada bambu yang ditancapkan di dekat batang tanaman, dan pastikan sulur tadi merambat dengan benar, agar ketika mulai berbuah, bambu yang menjadi para-para tersebut ikut membantu batang untuk menyanggah beban buah.

4.     Untuk pemupukan lakukan seperti menanam tanaman yang lainnya, diperkenankan menggunakan pupuk urea atau pupuk organik dan pupuk kandang.

Tahap Panen

1.     Pada saat melakukan pemanenan atau pemetikan, buah jangan terlalu tua, kalau labu air sudah tua maka tidak bisa kita jadikan sayuran, karena kulit labu air yang sudah tua akan keras dan daging buah didalamnya akan berserat.