Kailan adalah merupakan tanaman sayuran yang sangat populer di Negara Cina. Kailan juga sering disebut dengan nama brokoli Cina atau kale Cina. Tanaman sayur kailan mempunyai bentuk daun yang tebal, berwarna hijau, berbatang tebal dan memiliki bunga dengan ukuran kecil pada bagian atas seperti yang sering dijumpai pada tanaman brokoli. Kailan diklasifikasikan di dalam keluarga Brassica oleraceae, sama dengan klasifikasi kembang kol dan brokoli.
Sayur kailan sering dijumpai sebagai
bahan baku pada masakan khas negara Cina. Sayuran ini biasanya diolah dengan
cara ditumis dengan menggunakan bumbu pendamping seperti jahe dan bawang putih.
Sayur kailan juga bisa diolah dengan cara direbus dengan ditambahkan saus
tiram. Bagian tanaman kailan yang sering kali digunakan untuk diolah adalah
bagian batang dan bunganya. Saat ini penggunaan kailan sebagai bahan masakan sudah
menyebar luas, khususnya di kawasan Asia.
Sayur kailan mempunyai banyak manfaat
jika Anda konsumsi karena mempunyai kandungan gizi yang baik seperti mineral,
vitamin B, vitamin C, serat, kalsium, antioksidan, zat besi dan beberapa
kandungan baik lainnya. Keunggulan tanaman ini jika Anda budidayakan adalah
proses pertumbuhannya yang cepat sehingga proses pemanenan akan lebih cepat
pula.
Tanaman sayur kailan ini memiliki
prosepek bagus untuk pasar ekspornya. Selain itu menjamurnya restoran Chinese
Food di Indonesia membuat permintaan sayur kailan segar menjadi tinggi. Hal ini
adalah sebuah peluang bisnis yang dapat Anda bidik. Berikut adalah cara menanam
sayur kailan yang baik dan benar.
1. Syarat Tumbuh
- Sayur kailan dapat tumbuh pada media tanah
yang cukup memiliki kandungan zat organik, cahaya yang mampu menerangi
seluruh media tanam, pengairan yang cukup, kelembabab tinggi dan mempunyai
suhu hidup sekitar 23 – 35 derajar celcius. Ukuran pH tanam ideal tanaman
kailan adalah 5 – 6,5. Jika kandungan pH tanah yang akan digunakan kurang
maka dapat Anda antisipasi dengan pengapuran.
2. Mempersiapkan
Lahan
- Lahan yang digunakan untuk menanam sayur
kailan haruslah tanah yang subur dan gembur. Untuk mendapatkan tanah yang
gembur, Anda bisa melakukannya dengan cara dicangkul atau membajak dengan
kedalaman kurang lebih 15 – 20 cm. Untuk mendapatkan hasil yang baik maka
proses pembajakan bisa Anda lakukan dua kali yakni pembajakan pertama
dengan kedalaman 30 cm dan biarkan selama satu minnggu agar tanah bagian
bawah tersebut terkena sinar matahari. Setelah itu tanah dibajak kembali
sambil membersihkan lahan dari hal yang dapat menimbulkan potensi
mengganggu pertumbuhan tanaman kailan.
- Berikan pupuk organik ke dalam media tanam
sayur kailan. Anda dapat menggunakan pupuk yang terbuat dari kotoran
hewan. Pemberian pupuk dapat menggunakan dosis 15 – 20 ton/ha. Untuk media
tanaman Anda dapat membuat bedengan dengan ukuran lebar kurang lebih 120
cm dan panjang 3 – 5 meter. Untuk lebar drainase, Anda bisa membuatnya
dengan ukuran 50 cm.
3. Mempersiapkan
Bibit Kailan
- Persemaian bibit kailan idealnya bisa Anda
lakukan dua minggu sebelum waktu tanam. Semai biji ke dalam baris yang
memiliki jarak 5 cm. Bibit kailan yang telah berumur 3 minggu – 1 bulan
dapat Anda pindahkan ke bedengan dengan menggunakan jarak tanam 40 x 30
cm. Dibutuhkan benih sebanyak 150 – 300 gram untuk setiap satu hektar.
4. Proses Penanaman
- Penanaman sayur kailan dapat Anda lakukan
setelah usia bibit kailan 3 – 4 minggu. Berikan jarak tanam sekitar 40 x
30 cm setiap bibitnya. Waktu ideal untuk melakukan pindah tanam adalah di
sore hari karena cuaca cenderung tidak panas dan bagus untuk bibit. Akhir
musim penghujan adalah waktu yang pas untuk menanam sayur kailan karena
tanaman ini tidak suka dengan banyak air yang menggenang seperti yang
terjadi pada musim penghujan.
5. Pemeliharaan
Tanaman
Adapun beberapa langkah pemeliharaan
atau perawatan tanaman agar sayur kailan dapat tumbuh maksimal adalah sebagai berikut:
a. Pemupukan
- Pemupukan dapat Anda lakukan saat sayur kailan
berumur 2 minggu setelah pindah tanam. Anda bisa menggunakan pupuk Urea
dan TSP. Selain itu Anda juga bisa menggunakan pupuk majemuk NPK dengan
dosis kandungan N yang tinggi. Sehingga diharapkan bagian batang dan daun
kailan dapat tumbuh subur.
- Selain menggunakan pupuk NPK pilihan pupuk
lainnya yang bisa Anda gunakan adalah pupuk urea dengan dosis 35 gram, SP
– 36 dosis 10 gram dan KCL dosis 10 gram. Ketiga jenis pupuk tadi Anda
campur dengan merata kemudian di taburkan pada sekeliling tanaman kailan
dengan jarak tabur antara 5 – 7 cm.
b. Penyiraman,
Penyulaman dan Penyiangan
- Penyiraman pada budidaya sayur kailan bisa
Anda lakukan di waktu pagi dan sore hari. Intensitas penyiraman bisa Anda
lakukan dengan menyesuaikan kebutuhan air pada tanaman. Untuk penyiraman
Anda bisa menggunakan gembor. Jika ada tanaman yang mati segera lakukan
penyulaman agar tanaman dapat tumbuh dengan seragam. Lakukan juga
penyiangan secara rutin untuk mencegah gangguan gulma dan tanaman
pengganggu lainnya.
c. Pengendalian Hama
Dan Penyakit
- Hama yang sering dijumpai menyerang tanaman
sayur kailan adalah ulat, serangga, kutu daun dan kumbang. Untuk
pengendalian Anda bisa menyemprotkan pestisida dengan dosis yang
dianjurkan. Untuk mencegah penyakit Anda diharuskan lebih memperhatikan
kondisi serta kelayakan sanitasi dari parit gelengan maupun bedengan.
d. Proses Pemanenan
- Tanaman kailan sudah dapat Anda panen saat
tanaman berumur 7 – 8 minggu dari waktu tanam. Cara pemanenannya adalah dengan
mencabut kailan dengan akarnya dan kemudian bersihkanlah dengan
menggunakan air bersih. Berhati – hatilah saat melakukan proses pencabutan
batang dan daun kalian jangan sampai tergores saat pemanenan karena akan
mempengaruhi mutu.
- Sayur kailan yang telah dipanen jangan terlalu
lama dibiarkan terlalu lama tanpa penanganan, segera angkut kailan yang
sudah dipanen dan letakkan di dalam sebuah ruangan yang sejuk dan
terhindar dari sinar matahari langsung karena bisa menyebabkan kailan
menjadi tidak segar lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Komentar...Terima kasih.