SELAMAT DATANG DI BPP KRATON

21 Mei 2023

Sawi kailan


Kailan adalah merupakan tanaman sayuran yang sangat populer di Negara Cina. Kailan juga sering disebut dengan nama brokoli Cina atau kale Cina. Tanaman sayur kailan mempunyai bentuk daun yang tebal, berwarna hijau, berbatang tebal dan memiliki bunga dengan ukuran kecil pada bagian atas seperti yang sering dijumpai pada tanaman brokoli. Kailan diklasifikasikan di dalam keluarga Brassica oleraceae, sama dengan klasifikasi kembang kol dan brokoli.

Sayur kailan sering dijumpai sebagai bahan baku pada masakan khas negara Cina. Sayuran ini biasanya diolah dengan cara ditumis dengan menggunakan bumbu pendamping seperti jahe dan bawang putih. Sayur kailan juga bisa diolah dengan cara direbus dengan ditambahkan saus tiram. Bagian tanaman kailan yang sering kali digunakan untuk diolah adalah bagian batang dan bunganya. Saat ini penggunaan kailan sebagai bahan masakan sudah menyebar luas, khususnya di kawasan Asia.

Sayur kailan mempunyai banyak manfaat jika Anda konsumsi karena mempunyai kandungan gizi yang baik seperti mineral, vitamin B, vitamin C, serat, kalsium, antioksidan, zat besi dan beberapa kandungan baik lainnya. Keunggulan tanaman ini jika Anda budidayakan adalah proses pertumbuhannya yang cepat sehingga proses pemanenan akan lebih cepat pula.

Tanaman sayur kailan ini memiliki prosepek bagus untuk pasar ekspornya. Selain itu menjamurnya restoran Chinese Food di Indonesia membuat permintaan sayur kailan segar menjadi tinggi. Hal ini adalah sebuah peluang bisnis yang dapat Anda bidik. Berikut adalah cara menanam sayur kailan yang baik dan benar.

1. Syarat Tumbuh

  • Sayur kailan dapat tumbuh pada media tanah yang cukup memiliki kandungan zat organik, cahaya yang mampu menerangi seluruh media tanam, pengairan yang cukup, kelembabab tinggi dan mempunyai suhu hidup sekitar 23 – 35 derajar celcius. Ukuran pH tanam ideal tanaman kailan adalah 5 – 6,5. Jika kandungan pH tanah yang akan digunakan kurang maka dapat Anda antisipasi dengan pengapuran.

2. Mempersiapkan Lahan

  • Lahan yang digunakan untuk menanam sayur kailan haruslah tanah yang subur dan gembur. Untuk mendapatkan tanah yang gembur, Anda bisa melakukannya dengan cara dicangkul atau membajak dengan kedalaman kurang lebih 15 – 20 cm. Untuk mendapatkan hasil yang baik maka proses pembajakan bisa Anda lakukan dua kali yakni pembajakan pertama dengan kedalaman 30 cm dan biarkan selama satu minnggu agar tanah bagian bawah tersebut terkena sinar matahari. Setelah itu tanah dibajak kembali sambil membersihkan lahan dari hal yang dapat menimbulkan potensi mengganggu pertumbuhan tanaman kailan.
  • Berikan pupuk organik ke dalam media tanam sayur kailan. Anda dapat menggunakan pupuk yang terbuat dari kotoran hewan. Pemberian pupuk dapat menggunakan dosis 15 – 20 ton/ha. Untuk media tanaman Anda dapat membuat bedengan dengan ukuran lebar kurang lebih 120 cm dan panjang 3 – 5 meter. Untuk lebar drainase, Anda bisa membuatnya dengan ukuran 50 cm.

3. Mempersiapkan Bibit Kailan

  • Persemaian bibit kailan idealnya bisa Anda lakukan dua minggu sebelum waktu tanam. Semai biji ke dalam baris yang memiliki jarak 5 cm. Bibit kailan yang telah berumur 3 minggu – 1 bulan dapat Anda pindahkan ke bedengan dengan menggunakan jarak tanam 40 x 30 cm. Dibutuhkan benih sebanyak 150 – 300 gram untuk setiap satu hektar.

 

4. Proses Penanaman

  • Penanaman sayur kailan dapat Anda lakukan setelah usia bibit kailan 3 – 4 minggu. Berikan jarak tanam sekitar 40 x 30 cm setiap bibitnya. Waktu ideal untuk melakukan pindah tanam adalah di sore hari karena cuaca cenderung tidak panas dan bagus untuk bibit. Akhir musim penghujan adalah waktu yang pas untuk menanam sayur kailan karena tanaman ini tidak suka dengan banyak air yang menggenang seperti yang terjadi pada musim penghujan.

5. Pemeliharaan Tanaman

Adapun beberapa langkah pemeliharaan atau perawatan tanaman agar sayur kailan dapat tumbuh maksimal adalah sebagai berikut:

a. Pemupukan

  • Pemupukan dapat Anda lakukan saat sayur kailan berumur 2 minggu setelah pindah tanam. Anda bisa menggunakan pupuk Urea dan TSP. Selain itu Anda juga bisa menggunakan pupuk majemuk NPK dengan dosis kandungan N yang tinggi. Sehingga diharapkan bagian batang dan daun kailan dapat tumbuh subur.
  • Selain menggunakan pupuk NPK pilihan pupuk lainnya yang bisa Anda gunakan adalah pupuk urea dengan dosis 35 gram, SP – 36 dosis 10 gram dan KCL dosis 10 gram. Ketiga jenis pupuk tadi Anda campur dengan merata kemudian di taburkan pada sekeliling tanaman kailan dengan jarak tabur antara 5 – 7 cm.

b. Penyiraman, Penyulaman dan Penyiangan

  • Penyiraman pada budidaya sayur kailan bisa Anda lakukan di waktu pagi dan sore hari. Intensitas penyiraman bisa Anda lakukan dengan menyesuaikan kebutuhan air pada tanaman. Untuk penyiraman Anda bisa menggunakan gembor. Jika ada tanaman yang mati segera lakukan penyulaman agar tanaman dapat tumbuh dengan seragam. Lakukan juga penyiangan secara rutin untuk mencegah gangguan gulma dan tanaman pengganggu lainnya.

c. Pengendalian Hama Dan Penyakit

  • Hama yang sering dijumpai menyerang tanaman sayur kailan adalah ulat, serangga, kutu daun dan kumbang. Untuk pengendalian Anda bisa menyemprotkan pestisida dengan dosis yang dianjurkan. Untuk mencegah penyakit Anda diharuskan lebih memperhatikan kondisi serta kelayakan sanitasi dari parit gelengan maupun bedengan.

d. Proses Pemanenan

  • Tanaman kailan sudah dapat Anda panen saat tanaman berumur 7 – 8 minggu dari waktu tanam. Cara pemanenannya adalah dengan mencabut kailan dengan akarnya dan kemudian bersihkanlah dengan menggunakan air bersih. Berhati – hatilah saat melakukan proses pencabutan batang dan daun kalian jangan sampai tergores saat pemanenan karena akan mempengaruhi mutu.
  • Sayur kailan yang telah dipanen jangan terlalu lama dibiarkan terlalu lama tanpa penanganan, segera angkut kailan yang sudah dipanen dan letakkan di dalam sebuah ruangan yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung karena bisa menyebabkan kailan menjadi tidak segar lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Komentar...Terima kasih.